asslm. wr. wb

asslm. wr. wb

andre scabra world

Jumat, 26 November 2010

Pengenalan Teknik PCR Polymerase Chain Reaction

1. Pengertian PCR

Reaksi berantai polimerase atau lebih umum dikenal sebagai PCR (kependekan dari istilah bahasa Inggris polymerase chain reaction) merupakan suatu teknik atau metode perbanyakan (replikasi) DNA secara enzimatik tanpa menggunakan organisme. Dengan teknik ini, DNA dapat dihasilkan dalam jumlah besar dengan waktu relatif singkat sehingga memudahkan berbagai teknik lain yang menggunakan DNA. Teknik ini dirintis oleh Kary Mullis pada tahun 1983 dan ia memperoleh hadiah Nobel pada tahun 1994 berkat temuannya tersebut. Penerapan PCR banyak dilakukan di bidang biokimia dan biologi molekular karena relatif murah dan hanya memerlukan jumlah sampel yang kecil.

Proses PCR untuk memperbanyak DNA melibatkan serangkaian siklus temperatur yang berulang dan masing-masing siklus terdiri atas tiga tahapan. Tahapan yang pertama adalah denaturasi cetakan DNA (DNA template) pada temperatur 94-96 °C, yaitu pemisahan utas ganda DNA menjadi dua utas tunggal. Sesudah itu, dilakukan penurunan temperatur pada tahap kedua sampai 45-60 °C yang memungkinkan terjadinya penempelan (annealing) atau hibridisasi antara oligonukleotida primer dengan utas tunggal cetakan DNA. Primer merupakan oligonukelotida utas tunggal yang sekuens-nya dirancang komplementer dengan ujung fragmen DNA yang ingin disalin; primer menentukan awal dan akhir daerah yang hendak disalin. Tahap yang terakhir adalah tahap ekstensi atau elongasi (elongation), yaitu pemanjangan primer menjadi suatu utas DNA baru oleh enzim DNA polimerase. Temperatur pada tahap ini bergantung pada jenis DNA polimerase yang digunakan. Pada akhirnya, satu siklus PCR akan menggandakan jumlah molekul cetakan DNA atau DNA target, sebab setiap utas baru yang disintesis akan berperan sebagai cetakan pada siklus selanjutnya.

Waktu yang Dibutuhkan

  1. 1-2 hari
  2. PCR: 3-6 jam atau semalam
  3. Polyacrylamide gel electrophoresis using “Mighty-small II” gel apparatus: 2.5 hours poliakrilamid gel elektroforesis menggunakan “Mighty-small II” bahan gel: 2,5 jam
  4. Etidium bromide staining dan fotografi: 45 menit

2. Peranan dan Fungsi PCR

Menurut Mahmudin ( 2010 ) Polymerase Chain Reaction (PCR) dapat digunakan untuk:

a. amplifikasi urutan nukleotida.

b. menentukan kondisi urutan nukleotida suatu DNA yang mengalami mutasi.

c. bidang kedokteran forensik.

d. melacak asal-usul sesorang dengan membandingkan “finger print”.

Kita harus berterima kasih kepada Kary B Mullis yang telah menemukan dan mengaplikasikan PCR pada tahun 1984. Saat ini PCR sudah digunakan secara luas untuk berbagai macam kebutuhan, diantaranya:

· Isolasi Gen. Kita tahu bahwa DNA makhluk hidup memiliki ukuran yang sangat besar, DNA manusia saja panjangnya sekitar 3 miliar basa, dan di dalamnya mengandung ribuan gen. Oh ya, gen itu apaan ya?

Sebagaimana kita tahu bahwa fungsi utama DNA adalah sebagai sandi genetik, yaitu sebagai panduan sel dalam memproduksi protein, DNA ditranskrip menghasilkan RNA, RNA kemudian diterjemahkan untuk menghasilkan rantai asam amino alias protein. Dari sekian panjang DNA genome, bagian yang menyandikan protein inilah yang disebut gen, sisanya tidak menyandikan protein atau disebut ‘junk DNA’, DNA ‘sampah’ yang fungsinya belum diketahui dengan baik.

Kembali ke pembahasan isolasi gen, para ahli seringkali membutuhkan gen tertentu untuk diisolasi. Sebagai contoh, dulu kita harus mengekstrak insulin langsung dari pancreas sapi atau babi, kemudian menjadikannya obat diabetes, proses yang rumit dan tentu saja mahal serta memiliki efek samping karena insulin dari sapi atau babi tidak benar-benar sama dengan insulin manusia.

Berkat teknologi rekayasa genetik, kini mereka dapat mengisolasi gen penghasil insulin dari DNA genome manusia, lalu menyisipkannya ke sel bakteri (dalam hal ini E. coli) agar bakteri dapat memproduksi insulin juga [http://www.littletree.com.au/dna.htm]. Dan ajaib! Hasilnya insulin yang sama persis dengan yang dihasilkan dalam tubuh manusia, dan sekarang insulin tinggal diekstrak dari bakteri, lebih cepat, mudah, dan tentunya lebih murah ketimbang cara konvensional yang harus ‘mengorbankan’ sapi atau babi.

Nah, untuk mengisolasi gen, diperlukan DNA pencari atau dikenal dengan nama ‘probe’ yang memiliki urutan basa nukleotida sama dengan gen yang kita inginkan. Probe ini bisa dibuat dengan teknik PCR menggunakan primer yang sesuai dengan gen tersebut.

· DNA Sequencing. Urutan basa suatu DNA dapat ditentukan dengan teknik DNA Sequencing, metode yang umum digunakan saat ini adalah metode Sanger (chain termination method) yang sudah dimodifikasi menggunakan dye-dideoxy terminator, dimana proses awalnya adalah reaksi PCR dengan pereaksi yang agak berbeda, yaitu hanya menggunakan satu primer (PCR biasa menggunakan 2 primer) dan adanya tambahan dideoxynucleotide yang dilabel fluorescent. Karena warna fluorescent untuk setiap basa berbeda, maka urutan basa suatu DNA yang tidak diketahui bisa ditentukan.

· Forensik Identifikasi seseorang yang terlibat kejahatan (baik pelaku maupun korban), atau korban kecelakaan/bencana kadang sulit dilakukan. Jika identifikasi secara fisik sulit atau tidak mungkin lagi dilakukan, maka pengujian DNA adalah pilihan yang tepat. DNA dapat diambil dari bagian tubuh manapun, kemudian dilakukan analisa PCR untuk mengamplifikasi bagian-bagian tertentu DNA yang disebut fingerprints alias DNA sidik jari, yaitu bagian yang unik bagi setiap orang. Hasilnya dibandingkan dengan DNA sidik jari keluarganya yang memiliki pertalian darah, misalnya ibu atau bapak kandung. Jika memiliki kecocokan yang sangat tinggi maka bisa dipastikan identitas orang yang dimaksud.

Konon banyak kalangan tertentu yang memanfaatkan pengujian ini untuk menelusuri orang tua ‘sesungguhnya’ dari seorang anak jika sang orang tua merasa ragu.

· Diagnosa Penyakit. Penyakit Influenza A (H1N1) yang sebelumnya disebut flu babi sedang mewabah saat ini, bahkan satu fase lagi dari fase pandemi. Penyakit berbahaya seperti ini memerlukan diagnosa yang cepat dan akurat.

PCR merupakan teknik yang sering digunakan. Teknologi saat ini memungkinkan diagnosa dalam hitungan jam dengan hasil akurat. Disebut akurat karena PCR mengamplifikasi daerah tertentu DNA yang merupakan ciri khas virus Influenza A (H1N1) yang tidak dimiliki oleh virus atau makhluk lainnya.

Masih banyak aplikasi PCR lainnya yang sangat bermanfaat. Maka tak salah panitia Nobel menganugrahkan hadiah Nobel bidang kimia yang bergengsi ini kepada Kary B Mullis hanya 9 tahun setelah penemuannya (1993).

3. Tahapan Reaksi PCR
Setiap siklus reaksi PCR terdiri atas tiga tahap, yaitu:

  1. Denaturasi. Selama proses denaturasi, DNA untai ganda akan membuka menjadi dua untai tunggal. Hal ini disebabkan karena suhu denaturasi yang tinggi menyebabkan putusnya ikatan hidrogen diantara basa-basa yang komplemen. Pada tahap ini, seluruh reaksi enzim tidak berjalan, misalnya reaksi polimerisasi pada siklus yang sebelumnya. Denaturasi biasanya dilakukan antara suhu 90 oC – 95 oC.
  2. Penempelan primerPada tahap penempelan primer (annealing), primer akan menuju daerah yang spesifik yang komplemen dengan urutan primer. Pada proses annealing ini, ikatan hidrogen akan terbentuk antara primer dengan urutan komplemen pada templat. Proses ini biasanya dilakukan pada suhu 50oC – 60oC. Selanjutnya, DNA polymerase akan berikatan sehingga ikatan hidrogen tersebut akan menjadi sangat kuat dan tidak akan putus kembali apabila dilakukan reaksi polimerisasi selanjutnya, misalnya pada 72 oC.
  3. Reaksi polimerisasi (extension) Umumnya, reaksi polimerisasi atau perpanjangan rantai ini, terjadi pada suhu 72oC. Primer yang telah menempel tadi akan mengalami perpanjangan pada sisi 3’nya dengan penambahan dNTP yang komplemen dengan templat oleh DNA polimerase.

Jika siklus dilakukan berulang-ulang maka daerah yang dibatasi oleh dua primer akan di amplifikasi secara eksponensial (disebut amplikon yang berupa untai ganda), sehingga mencapai jumlah copy yang dapat dirumuskan dengan (2n)x. Dimana n adalah jumlah siklus dan x adalah jumlah awal molekul DNA. Jadi, seandainya ada 1 copy DNA sebelum siklus berlangsung, setelah satu siklus, akan menjadi 2 copy, sesudah 2 siklus akan menjadi 4, sesudah 3 siklus akan menjadi 8 kopi dan seterusnya. Sehingga perubahan ini akan berlangsung secara eksponensial. PCR dengan menggunakan enzim Taq DNA polimerase pada akhir dari setiap siklus akan menyebabkan penambahan satu nukleotida A pada ujung 3’ dari potongan DNA yang dihasilkan. Sehingga nantinya produk PCR ini dapat di kloning dengan menggunakan vektor yang ditambahkan nukleotida T pada ujung-ujung 5’-nya. Proses PCR dilakukan menggunakan suatu alat yang disebut thermocycler.

Selain ketiga proses tersebut biasanya PCR didahului dan diakhiri oleh tahapan berikut:

Pra-Denaturasi

Dilakukan selama 1-9 menit di awal reaksi untuk memastikan kesempurnaan denaturasi dan mengaktifasi DNA Polymerase (jenis hot-start alias baru aktif kalau dipanaskan terlebih dahulu).

Final Elongasi

Biasanya dilakukan pada suhu optimum enzim (70-72oC) selama 5-15 menit untuk memastikan bahwa setiap utas tunggal yang tersisa sudah diperpanjang secara sempurna. Proses ini dilakukan setelah siklus PCR terakhir.

DNA dan isolasi / ekstraksi DNA

DNA adalah asam nukleat yang mengandung materi genetik dan berfungsi untuk mengatur perkembangan biologis seluruh bentuk kehidupan secara seluler. DNA terdapat pada nukleus, mitokondria dan kloroplas. Perbedaan di antara ketiganya adalah: DNA nukleus berbentuk linear dan berasosiasi sangat erat dengan protein histon, sedangkan DNA mitokondria dan kloroplas berbentuk sirkular dan tidak berasosiasi dengan protein histon. Selain itu, DNA mitokondria dan kloroplas memiliki ciri khas, yaitu hanya mewariskan sifat-sifat yang berasal dari garis ibu. Hal ini sangat berbeda dengan DNA nukleus yang memiliki pola pewarisan sifat dari kedua orangtua. Dilihat dari organismenya, struktur DNA prokariot berbeda dengan struktur DNA eukariot. DNA prokariot tidak memiliki protein histon dan berbentuk sirkular, sedangkan DNA eukariot berbentuk linear dan memiliki protein histon (Klug & Cummings 1994: 315–316; Raven & Johnson 2002: 94).

DNA memiliki struktur pilinan utas ganda yang antiparalel dengan komponen-komponennya, yaitu gula pentosa (deoksiribosa), gugus fosfat, dan pasangan basa. Pasangan basa pada DNA terdiri atas dua macam, yaitu basa purin dan pirimidin. ‘Basa purin terdiri atas adenin (A) dan guanin (G) yang memiliki struktur cincin-ganda, sedangkan basa pirimidin terdiri atas sitosin (C) dan timin (T) yang memiliki struktur cincin-tunggal. Ketika Guanin berikatan dengan Sitosin, maka akan terbentuk tiga ikatan hidrogen, sedangkan ketika Adenin berikatan dengan Timin maka hanya akan terbentuk dua ikatan hidrogen. Satu komponen pembangun (building block) DNA terdiri atas satu gula pentosa, satu gugus fosfat dan satu pasang basa yang disebut nukleotida (Lewis 2003: 176–178).

Sebuah sel memiliki DNA yang merupakan materi genetik dan bersifat herediter pada seluruh sistem kehidupan. Genom adalah set lengkap materi genetik (DNA) yang dimiliki suatu organisme dan terorganisasi menjadi kromosom. (Human Genome Project 2005: 1)

Isolasi DNA diawali dengan perusakan dan atau pembuangan dinding sel, yang dapat dilakukan baik dengan cara mekanis seperti sonikasi, tekanan tinggi, beku-leleh maupun dengan cara enzimatis seperti pemberian lisozim. Langkah berikutnya adalah lisis sel. Bahan-bahan sel yang relatif lunak dapat dengan mudah diresuspensi di dalam medium bufer nonosmotik, sedangkan bahan-bahan yang lebih kasar perlu diperlakukan dengan deterjen yang kuat seperti triton X-100 atau dengan sodium dodesil sulfat (SDS).

Pada eukariot langkah ini harus disertai dengan perusakan membran nukleus. Setelah sel mengalami lisis, remukan-remukan sel harus dibuang. Biasanya pembuangan remukan sel dilakukan dengan sentrifugasi. Protein yang tersisa dipresipitasi menggunakan fenol atau pelarut organik seperti kloroform untuk kemudian disentrifugasi dan dihancurkan secara enzimatis dengan proteinase. DNA yang telah dibersihkan dari protein dan remukan sel masih tercampur dengan RNA sehingga perlu ditambahkan RNAse untuk membersihkan DNA dari RNA. Molekul DNA yang telah diisolasi tersebut kemudian dimurnikan dengan penambahan amonium asetat dan alkohol atau dengan sentrifugasi kerapatan menggunakan CsCl .

Teknik isolasi DNA tersebut dapat diaplikasikan, baik untuk DNA genomik maupun DNA vektor, khususnya plasmid. Untuk memilih di antara kedua macam molekul DNA ini yang akan diisolasi dapat digunakan dua pendekatan. Pertama, plasmid pada umumnya berada dalam struktur tersier yang sangat kuat atau dikatakan mempunyai bentuk covalently closed circular (CCC), sedangkan DNA kromosom jauh lebih longgar ikatan kedua untainya dan mempunyai nisbah aksial yang sangat tinggi. Perbedaan tersebut menyebabkan DNA plasmid jauh lebih tahan terhadap denaturasi apabila dibandingkan dengan DNA kromosom. Oleh karena itu, aplikasi kondisi denaturasi akan dapat memisahkan DNA plasmid dengan DNA kromosom.

Pendekatan kedua didasarkan atas perbedaan daya serap etidium bromid, zat pewarna DNA yang menyisip atau melakukan interkalasi di sela-sela basa molekul DNA. DNA plasmid akan menyerap etidium bromid jauh lebih sedikit daripada jumlah yang diserap oleh DNA kromosom per satuan panjangnya. Dengan demikian, perlakuan menggunakan etidium bromid akan menjadikan kerapatan DNA kromosom lebih tinggi daripada kerapatan DNA plasmid sehingga keduanya dapat dipisahkan melalui sentrifugasi kerapatan.

ketika bill gates mati

Bill Gates meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan. ia mendapatkan dirinya berada di sebuah tempat api penyucian (dosa). Tuhan berada di sana dan berkata, “Baiklah, Bill, Saya benar2x bingung dengan panggilan ini. Saya tidak begitu yakin, apakah saya harus mengirimkan kamu ke neraka atau ke surga. Karena saya lihat, kamu sudah membantu masyarakat dgn menciptakan komputer yg ada di setiap rumah hampir di seluruh dunia dan Windows 95 milikmu yang sangat menakjubkan itu. Akan saya perbuat sesuatu yang belum pernah saya lakukan sebelumnya. Khusus untuk kasus ini, saya akan memberikan kebebasan kepadamu untuk memutuskan dimana kamu ingin tinggal.” Bill menjawab, “Baik, terima kasih Tuhan.Tapi apa bedanya antara surga dan neraka itu?" Tuhan berkata, “Saya mengijinkan kamu untuk mengunjungi keduanya dahulu supaya kamu lebih mudah mengambil keputusan”.“Oke. Kalau begitu, saya coba melihat neraka dulu.”Kemudian Bill pergi ke neraka. Ternyata ia melihat bahwa neraka merupakan tempat yang sangat indah, bersih dengan pantai pasir putihnya disertai air yang bening. Dan terdapat ribuan wanita cantik yang berlarian, berenang, bermain air, tertawa riang gembira. Matahari pun bersinar cerah dengan suasana yang sejuk dan nyaman, sempurna sekali.Bill tampak sangat senang. “Wow, luar biasa!!! Indah sekali di sana!!”, katanya kepada Tuhan, “Kalau neraka saja seperti itu, saya ingin sekali melihat surga!”“Baik,” kata Tuhan. Segera mereka pergi ke surga untuk melihat suasana di sana. Bill melihat surga yang berada di tempat tinggi dengan diliputi awan2x. Berlaksa-laksa malaikat sedang bermain harpa dan bernyanyi. Dia merasa damai melihat suasana di surga tapi dia tidak tampak bergairah seperti ketika melihat neraka. Bill berfikir sejenak, dan akhirnya mengambil keputusan.“Hmm, saya pikir… saya akan betah tinggal di neraka, Tuhan.” Dia berkata kepada Tuhan.“Baiklah, kalau begitu,” jawab Tuhan, “sesuai dengan keinginanmu.” Kemudian Bill Gates pergi dan tinggal di neraka. Dua minggu kemudian, Tuhan ingin melihat keadaan sang Jutawan, Bill Gates, ini untuk memastikan keadaannya baik2x saja dan apa yang sedang dilakukan. Ketika Tuhan sampai di neraka, Ia menemukan Bill sedang berada di lorong yang gelap dan berteriak di tengah2x api yang menyala-nyala. Ia merasa terbakar dan tersiksa. “Bagaimana keadaanmu, Bill?”, Tuhan bertanya. Bill menjawab dengan suara yang berat, penuh penderitaan dan tak berpengharapan.
“Sangat mengerikan, Tuhan. Ini tidak sama seperti apa yang saya lihat kemarin. Dimana pantai berpasir putih, wanita2x cantik yang dulu ada di sini itu?? Apa yang terjadi Tuhan??”
Tuhan berkata, “Oh, Itu kan hanya screen saver, Bill! Itu semua adalah palsu, tipu daya dunia semata.”

Doa Rasulullah saw untuk Ibnu Abbas r.a

sedikit renungan untuk kita belajar menghormati para senior dan guru-guru ;

Pada suatu hari Rasulullah saw. keluar untuk buang air. Ketika beliau selesai beristinjak, beliau mendapati sebuah panci yang sudah penuh berisi air di luar tempat beliau beristinjak. Lalu, beliau bertanya, "Siapakah yang telah menaruhnya di sini?"

"Ibnu Abbas telah menaruhnya," jawab para sahabat.

Rasulullah saw. sangat senang dengan pelayanan Ibnu Abbas r.a. kepadanya. Kemudian beliau mendoakannya, "Ya Allah, berikanlah kepadanya kepahaman agama dan Al-Qur'an."

Pada suatu ketika Rasulullah saw. sedang mendirikan shalat sunnah dan Ibnu Abbas r.a. mengikutinya di belakang. Lalu, Nabi saw. menarik tangannya sehingga ia berdiri tepat di samping kanan Rasulullah saw. Sebagaimana tata cara shalat berjemaah dengan satu makmum: posisi makmum tepat berada sejajar disamping kanan imam. Akan tetapi, Ibnu Abbas r.a. malah kembali mundur ke belakang dan shalat di belakang beliau.

Seusai shalat, Rasulullah saw. bertanya kepada Ibnu Abbas r.a., "Mengapa kamu mundur ke belakang?"

Ibnu Abbas r.a. menjawab, "Wahai Rasulullah, engkau adalah pesuruh Allah, bagaimana saya dapat berdiri sejajar denganmu?"

Mendengar jawaban tersebut, Rasulullah mendoakannya agar ditambahkan ilmu dan kepahaman agama kepadanya.

Ibnu Abbas r.a. sangat menghormati kedudukan Rasulullah saw. sehingga ia melayani beliau dengan sepenuh hati. Keutamaan seorang murid yang menghormati gurunya dianjurkan oleh Rasulullah saw, sebagaimana sabda beliau, "Bukanlah termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati orang yang tua, tidak menyayangi yang muda, dan tidak mengerti hak ulama kami." (HR Ahmad dan Hakim)

Imam Nawawi r.a. berkata, "Hendaklah seorang murid memperhatikan gurunya dengan pandangan penghormatan. Hendaklah ia meyakini keahlian gurunya dibandingkanyang lain. Karena halitu akan mengantarkan seorang murid untuk mengambil manfaat yang banyak darinya dan lebih bisa membekas dalam hati terhadap apa yang ia ambil dari gurunya tersebut."

profile KH Ahmad Dahlan - pendiri muhammadiyah

Nama kecil K.H. Ahmad Dahlan adalah Muhammad Darwisy. Ia merupakan anak keempat dari tujuh orang bersaudara yang keseluruhanya saudaranya perempuan, kecuali adik bungsunya. Dalam silsilah ia termasuk keturunan yang kedua belas dari Maulana Malik Ibrahim, seorang wali besar dan seorang yang terkemuka diantara Wali Songo, yang merupakan pelopor pertama dari penyebaran dan pengembangan Islam di Tanah Jawa (Kutojo dan Safwan, 1991).

Pada umur 15 tahun, beliau pergi haji dan tinggal di Mekah selama lima tahun. Pada periode ini, Ahmad Dahlan mulai berinteraksi dengan pemikiran-pemikiran pembaharu dalam Islam, seperti Muhammad Abduh, Al-Afghani, Rasyid Ridha dan Ibnu Taimiyah. Ketika pulang kembali ke kampungnya tahun 1888, beliau berganti nama menjadi Ahmad Dahlan.

Pada tahun 1903, beliau bertolak kembali ke Mekah dan menetap selama dua tahun. Pada masa ini, beliau sempat berguru kepada Syeh Ahmad Khatib yang juga guru dari pendiri NU, K.H. Hasyim Asyari. Pada tahun 1912, ia mendirikan Muhammadiyah di kampung Kauman, Yogyakarta.

Disamping aktif dalam menggulirkan gagasannya tentang gerakan dakwah Muhammadiyah, ia juga tidak lupa akan tugasnya sebagai pribadi yang mempunyai tanggung jawab pada keluarganya. Disamping itu, ia juga dikenal sebagai seorang wirausahawan yang cukup berhasil dengan berdagang batik yang saat itu merupakan profesi entrepreneurship yang cukup menggejala di masyarakat.

Sebagai seorang yang aktif dalam kegiatan bermasyarakat dan mempunyai gagasan-gagasan cemerlang, Dahlan juga dengan mudah diterima dan dihormati di tengah kalangan masyarakat, sehingga ia juga dengan cepat mendapatkan tempat di organisasi Jam'iyatul Khair, Budi Utomo, Syarikat Islam dan Comite Pembela Kanjeng Nabi Muhammad SAW.

Pada tahun 1912, Ahmad Dahlan pun mendirikan organisasi Muhammadiyah untuk melaksanakan cita-cita pembaharuan Islam di bumi Nusantara. Ahmad Dahlan ingin mengadakan suatu pembaharuan dalam cara berpikir dan beramal menurut tuntunan agama Islam. la ingin mengajak umat Islam Indonesia untuk kembali hidup menurut tuntunan al-Qur'an dan al-Hadits. Perkumpulan ini berdiri bertepatan pada tanggal 18 Nopember 1912. Dan sejak awal Dahlan telah menetapkan bahwa Muhammadiyah bukan organisasi politik tetapi bersifat sosial dan bergerak di bidang pendidikan.

Gagasan pendirian Muhammadiyah oleh Ahmad Dahlan ini juga mendapatkan resistensi, baik dari keluarga maupun dari masyarakat sekitarnya. Berbagai fitnahan, tuduhan dan hasutan datang bertubi-tubi kepadanya. la dituduh hendak mendirikan agama baru yang menyalahi agama Islam. Ada yang menuduhnya kyai palsu, karena sudah meniru-niru bangsa Belanda yang Kristen dan macam-macam tuduhan lain. Bahkan ada pula orang yang hendak membunuhnya. Namun rintangan-rintangan tersebut dihadapinya dengan sabar. Keteguhan hatinya untuk melanjutkan cita-cita dan perjuangan pembaharuan Islam di tanah air bisa mengatasi semua rintangan tersebut.

Pada tanggal 20 Desember 1912, Ahmad Dahlan mengajukan permohonan kepada Pemerintah Hindia Belanda untuk mendapatkan badan hukum. Permohonan itu baru dikabulkan pada tahun 1914, dengan Surat Ketetapan Pemerintah No. 81 tanggal 22 Agustus 1914. Izin itu hanya berlaku untuk daerah Yogyakarta dan organisasi ini hanya boleh bergerak di daerah Yogyakarta. Dari Pemerintah Hindia Belanda timbul kekhawatiran akan perkembangan organisasi ini. Itulah sebabnya kegiatannya dibatasi.

Walaupun Muhammadiyah dibatasi, tetapi di daerah lain seperti Srandakan, Wonosari dan Imogiri dan lain-Iain tempat telah berdiri cabang Muhammadiyah. Hal ini jelas bertentangan dengan keinginan pemerintah Hindia Belanda. Untuk mengatasinya, maka KH. Ahmad Dahlan menyiasatinya dengan menganjurkan agar cabang Muhammadiyah di luar Yogyakarta memakai nama lain. Misalnya Nurul Islam di Pekalongan, Ujung Pandang dengan nama Al-Munir, di Garut dengan nama Ahmadiyah. Sedangkan di Solo berdiri perkumpulan Sidiq Amanah Tabligh Fathonah (SATF) yang mendapat pimpinan dari cabang Muhammadiyah.

Bahkan dalam kota Yogyakarta sendiri ia menganjurkan adanya jama'ah dan perkumpulan untuk mengadakan pengajian dan menjalankan kepentingan Islam. Perkumpulan-perkumpulan dan Jama'ah-jama'ah ini mendapat bimbingan dari Muhammadiyah, yang diantaranya ialah Ikhwanul Muslimin, Taqwimuddin, Cahaya Muda, Hambudi-Suci, Khayatul Qulub, Priya Utama, Dewan Islam, Thaharatul Qulub, Thaharatul-Aba, Ta'awanu alal birri, Ta'ruf bima kanu wal- Fajri, Wal-Ashri, Jamiyatul Muslimin, Syahratul Mubtadi (Kutojo dan Safwan, 1991: 33).

Gagasan pembaharuan Muhammadiyah disebarluaskan oleh Ahmad Dahlan dengan mengadakan tabligh ke berbagai kota, disamping juga melalui relasi-relasi dagang yang dimilikinya. Gagasan ini ternyata mendapatkan sambutan yang besar dari masyarakat di berbagai kota di Indonesia. Ulama-ulama dari berbagai daerah lain berdatangan kepadanya untuk menyatakan dukungan terhadap Muhammadiyah. Muhammadiyah makin lama makin berkembang hampir di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, pada tanggal 7 Mei 1921 Dahlan mengajukan permohonan kepada pemerintah Hindia Belanda untuk mendirikan cabang-cabang Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Permohonan ini dikabulkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tanggal 2 September 1921.

Sebagai seorang yang demokratis dalam melaksanakan aktivitas gerakan dakwah Muhammadiyah, Dahlan juga memfasilitasi para anggota Muhammadiyah untuk proses evaluasi kerja dan pemilihan pemimpin dalam Muhammadiyah. Selama hidupnya dalam aktivitas gerakan dakwah Muhammadiyah, telah diselenggarakan dua belas kali pertemuan anggota (sekali dalam setahun), yang saat itu dipakai istilah AIgemeene Vergadering (persidangan umum).

sang surya - KH Ahmad Dahlan

Sang Surya Telah Bersinar

Shahadat Dua Melingkar

Warna Yang Hijau Berseri

Membuatku Rela Hati

Yaa Allah Tuhan Rabbiku

Muhammad Junjunganku

Al Islam Agamaku

Muhammadiyah Gerakanku

Di Timur fajar Cerah Gemerlapan

Mengusik Kabut Hitam

Menggugah Kaum Muslimin

Tinggalkan Peraduan

Lihatlah Matahari Telah Tinggi

Di Ufuk Timur Sana

Seruan Illahi Rabbi

Samina Wa Atthona

Yaa Allah Tuhan Rabbiku

Muhammad Junjunganku

Al Islam Agamaku

Muhammadiyah Gerakanku

kekuatan bersabar

Secara etimologis, sabar berarti menahan, seperti kata, “Qutila fulanun shobr”, artinya, “si Fulan terbunuh dalam keadaan ditahan”. Oleh karenanya, seseorang yang menahan diri terhadap sesuatu dikatakan orang yang sabar.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.” (QS. Al-Baqarah [2]: 45).

Menurut Ibnu Jarir, redaksi ayat itu memang memperingatkan Bani
Israel
, namun yang dimaksud bukan mereka semata. Ayat ini mencakup mereka dan orang-orang selain mereka.

Ibnul-Mubarak berkata dengan sanadnya dari Said bin Jubeir, “Sabar ialah pengakuan hamba kepada Allah atas apa yang menimpanya, mengharapkan ridha Allah semata dan pahala-Nya. Kadang-kadang seseorang bertahan dengan gigih dengan menguatkan diri, dan tidak terlihat dari dia kecuali kesabaran.”

Dengan demikian, tidak ada orang yang bisa disebut sabar, jika sikapnya menolak atau mengelak berdiri bersama permasalahan yang tidak mengenakkan di hati. Orang yang sabar selalu memancarkan kehangatan bagi orang lain karena ia senantiasa pasrah pada Allah dalam kondisi apa pun.

Jika ditimpa musibah, dia tidak akan larut atau meratapi musibah yang menimpanya. Sedangkan jika diberi kesenangan atau kenikmatan, dia tidak akan lupa diri dan kufur nikmat kepada Allah.

Ali bin Abi Thalib mengumpamakan keutamaan sabar bagi keimanan seseorang itu bagaikan tubuh, dan sabar adalah kepalanya. la mengatakan, “Sabar bagi keimanan laksana kepala dalam tubuh. Apabila kesabaran telah lenyap maka lenyap pulalah keimanan.” (HR. Baihaqi).

Walaupun secara sanad, atsar ini dinilai lemah, namun secara makna bisa diterima. Hal itu dikarenakan cakupan sabar yang demikian luas dalam Islam. la mencakup sikap seorang hamba dalam menghadapi berbagai perintah dan larangan serta berbagai keadaan yang dialami manusia di dalam kehidupan, di saat senang maupun susah.

Al-Quran membahasakannya dengan istilah “sabar yang baik”,
Allah SWT berfirman, “Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik.” (QS. Al-Ma’aarij [70]: 5).

Oleh karena itu, marilah kita mulai dari diri kita sendiri untuk senantiasa berlatih sabar. Yakni, dengan komitmen sebagai seorang hamba untuk selalu mengikuti apa yang dikehendaki oleh Allah SWT; selalu berjalan sesuai dengan perintah-Nya.

Inilah yang disebut sabar ma’allah, tingkatan sabar yang paling tinggi dan paling sulit. Dan Allah selalu bersama dengan orang-orang yang sabar (Al-Baqarah [2]: 153).

Para Ahli Astronomi Temukan Lubang Hitam Baru

Washington (ANTARA/Reuters) - Satu ledakan bintang pada 30 tahun yang lalu di dekat galaksi diduga menciptakan lubang hitam baru, demikian laporan para ahli astronomi, Senin.

Pengamatan yang dilakukan melalui sinar infra mengatakan supernova yang dijuluki SN 1979C merupakan lubang hitam yang sedang terbentuk, ujar sebuah regu ahli astronomi yang berasal dari Amerika Serikat dan Eropa.

"Jika perkiraan kami benar, itu merupakan contoh terdekat bagi pengamatan penciptaan sebuah lubang hitam," ujar seorang ahli Astrofisika dari Harvard-Smithsonian Center di Massachusetts, Daniel Patnaude, yang memimpin penelitian itu.

Seorang ahli astronomi amatir dari Maryland, Gus Johnson, menemukan supernova pada 1979 di tepi sebuah galaksi yang bernama M100, kemudian para ahli astronomi lain meneliti hal tersebut setelah penemuannya. Cahaya dan sinar infra dari pecahan telah memakan waktu selama 50 juta tahun untuk menuju ke bumi dengan kecepatan cahaya sebesar 300.000 kilometer per-detik atau sekitar 10 triliun kilometer per-tahunnya.

Pusat Pengamatan Sinar Infra Chandra milik NASA, Badan Antariksa Eropa XMM-Newton, dan Pusat Pengamatan Rosat milik Jerman telah menyaksikan bahwa itu memancarkan sumber sinar infra stabil yang terang.

Analisis sinar infra mendukung ide bahwa benda yang diamati merupakan lubang hitam dan itu juga akan menarik masuk benda yang jatuh dari sebuah supernova atau mungkin dari bintang kembar, ujar para ahli astronomi.

Para ilmuwan percaya bahwa lubang hitam dapat tercipta melalui beberapa cara yang dalam hal ini karena sebuah bintang yang berukuran sekitar 20 kali massa dari Matahari yang akan menjadi supernova dan kemudian meledak menjadi beberapa benda yang padat yang menghisap benda-benda di sekitarnya kedalam inti lubang hitam itu.

Surga Karena Memuliakan Orang Miskin

Menolong orang miskin dan anak yatim menunjukkan bukti cinta seorang Muslim kepada Rasulullah SAW.

Alkisah, di negeri Arab, ada seorang janda yang sangat miskin. Ia memiliki seorang anak. Karena kemiskinannya itu, ia pun berusaha meminta sesuap nasi kepada siapa saja yang mau berrnurah hati. Janda tersebut mengembara ke mana saja demi nasi dan makanan untuk dia serta anaknya.

Suatu hari, ia melintas di sebuah masjid dan bertemu dengari seorang Muslim. Kepadanya, janda ini meminta bantuan. “Wahai, tuan, sudilah kiranya bermurah hati. Anakku sedang kelaparan dan aku mohon pertolongan kepada Anda,” ujar janda tersebut.

“Mana buktinya kalau Anda miskin dan anak Anda seorang yatim?” tanya laki-laki Muslim itu.

Sang janda tersebut berpikir bagaimana harus menunjukkan bukti yang diminta lelaki itu. Apalagi di situ tidak ada yang mengenalnya. Ia pun tak bisa berbuat apa-apa. Akhirnya, ia pergi berlalu dan meninggalkan laki-laki tadi.

Tak lama berselang, si janda bertemu dengan seorang laki-laki Majusi. Ia pun meminta pertolongan kepadanya. Tanpa berpikir panjang, laki-laki Majusi ini langsung membawa si janda ke rumahnya dan memberikan uang serta pakaian. Bahkan, si Majusi ini memerintahkan janda dan anaknya untuk tinggal di rumahnya.

Pada malam harinya, bermimpilah laki-laki Muslim tadi. Dalam mimpinya, ia bertemu dengan Rasulullah SAW. Ia melihat banyak orang mendatangi Rasulullah. Rasul SAW pun menyambut mereka dengan senang hati. Ketika tiba giliran laki-laki Muslim tadi, Rasulullah menolak menyambutnya.

Lelaki tersebut lantas berujar kepada Rasul SAW, “Ya, Rasulullah, aku juga umatmu dan aku mencintaimu,” ujar laki-laki tersebut.

Rasulullah menjawab, “Apa buktinya bahwa kamu umatku dan kamu mencintaiku?” Laki-laki tersebut langsung terdiam. Ia merasa malu karena pertanyaan yang diajukan Rasulullah sama dengan yang ia ungkapkan saat seorang janda meminta pertolongan kepadanya.

Rasulullah SAW kemudian menunjukkan sebuah gedung yang sangat megah di dalam surga. “Lihatlah ini. Seharusnya ini milikmu. Namun, karena engkau menolak menolong umatku dan anak yatim yang sedang kelaparan, tempat ini menjadi milik si orang majusi yang telah menolongnya.”

Pada saat yang sama, si Majusi rupanya juga bermimpi serupa. Ia sangat bahagia karena akan diberikan tempat di dalam surga, sebuah gedung yang sangat megah.

Pagi harinya, si laki-laki Muslim ini mencari janda tersebut. Ia mendapatinya sedang berada di rumah orang Majusi tersebut. Dengan memaksa, ia meminta si Majusi untuk menyerahkan janda tersebut kepadanya.

“Serahkanlah kepadaku janda dan anak yatim itu. Biarlah aku yang menolongnya,” kata dia.

Namun, permintaan itu ditolak mentah-mentah oleh si Majusi. “Tidak. Aku tidak akan menyerahkan mereka kepadamu,” tegasnya.

“Berikan saja. Nanti, aku beri engkau uang dinar yang sangat banyak,” pinta si Muslim.

“Tidak. Aku tidak akan menyerahkannya kendati engkau bayar dengan gunung emas sekalipun,” jawab si Majusi.

“Tapi, engkau orang Majusi, tak pantas engkau menolong janda yang Muslim itu. Seharusnya, orang Muslim juga yang menolongnya,” kata si Muslim.

Orang Majusi itu lalu bercerita, “Tadi malam, aku bermimpi bertemu Rasulullah SAW. Beliau berkata bahwa beliau akan memberikan surga yang semula akan diberikan kepadamu untukku. Ketahuilah bahwa pagi ini, ketika aku terbangun, aku langsung masuk Islam dan menjadi pengikut Rasulullah SAW karena aku telah menunjukkan bukti bahwa aku adalah salah seorang yang mencintainya,” ujar laki-laki Majusi yang telah memeluk Islam tersebut.

Sumber: Cahaya Ramadhan Republika, 27 Agustus 2010

Kesenangan di hari Jumat; Cerita Kematian

Hari ini saya senang… senang… senang, membuatku semangat bekerja, walopun tidak ada pekerjaan tapi semangatnya membuatku melakukan pekerjaan yang bukan punyaku (hehe, giliran rajin ajah!!)

Pagi2, merespon kemualanku saat masuk dapur dikarenakan aroma dari tumpukan cucian piring sisa semalam, Embek bangun lebih awal (walopun cuma 10 mnt lbh awal) dan mencuci semua piring, dengan bonus disemprotkannya pengharum ruangan di seluruh dapur. Bukan hal yang besar tapi manis ajah gituh. Siangnya, di saat aku ingin makan sesuatu yang lain daripada menu pabrik sehari2, eeeh ada ajah rejeki.. Ibu2 beli nasi goreng, capcay, sama bakwan yang enaaaak. Terima kasih atas hari ini ya Allah.

Pada postingan kali ini, aku teringat sebuah gambar menarik forward-an teman mengenai kematian. Begini kira2 gambarnya,

Cerita ( double click untuk memperbesar )

Pada 3 cerita di atas, tiap2 tokoh didatangi kematian, dan walopun dalam keadaan sekarat entah bagaimana mereka sempat melakukan hal2 yang mereka ingin lakukan sebelum meninggalkan dunia ini, bahkan di gambar ke-3 si tokoh bisa menjalani siklus kehidupan penuh sampai bertemu dengan cucu2nya. Hikmah dari 3 cerita di atas adalah: Kita tidak mungkin seperti mereka bila kematian datang menjemput, maka manfaatkanlah waktu yang ada sekarang dengan sebaiknya. Semoga gw termasuk orang yang bisa menjalani amanah Allah dengan baik. Amiin

pengertian, kepentingan dan komoditas budidaya perairan / akuakultur

  • Ø Definisi Budi Daya Perairan / Akuakultur

Definisi ( Akuakultur ) :

  1. pembudidayaan air sehingga menghasilkan
  2. pengusahaan laut untuk mendatangkan hasil (seperti ikan, kerang, rumput laut): sudah saatnya Pemerintah mengalihkan perhatiannya pada bidang –
Definisi ( Akuakultur ) :
  • Akuakultur = istilah yang diterjemahkan sebagai Budidaya Perairan (aqua = air; kultur = memelihara/menumbuhkan)
  • Definisi umum = Usaha – produksi – biota akuatik – dalam lingkungan terkontrol – untuk mencapai tujuan si pengusaha.
  1. Usaha = artinya akuakultur adalah sesuatu kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan engan melibatkan manusia (pengusaha) serta seluruh karakter yang terkait dengannya (secara manusiawi – sosial & psikologis, maupun secara kegiatan bisnis/usaha -ekonomi).
  2. Produksi = artinya akuakultur meliputi suatu sistem (kumpulan proses terkait) yang secara keseluruhan tergolong sistem produksi, atau sistem yang menghasilkan suatu produk.
  3. Biota akuatik = membatasi produk yang dihasilkan oleh system akuakultur, yakni makhluk hidup (biota) yang sebagian atau seluruh hidupnya berada/bergantung kepada perairan. Produksi biota akuatik = menghasilkan biota, maka secara umum, yang dihasilkan oleh biota

ada dua bentuk : biomassa (artinya bahan-bahan dari lingkungan diubah menjadi bagian dari biota, proses biologis utamanya adalah pertumbuhan), dan jumlah (artinya segala yang tersedia di tubuh biota, dikombinasikan dengan lingkungan menghasilkan individu biota yang lebih banyak).

Jadi ada dua bentuk produksi biota akuatik di ruang lingkup akuakultur:

a. Pembenihan = produksi jumlah

b. Pembesaran = produksi biomassa (bobot)

  1. Dalam lingkungan terkontrol = ini adalah penyempitan lagi kegiatan yang tergolong akuakultur, yakni dimana usaha yang menggunakan sistem di atas dilakukan di dalam suatu lingkungan yang bisa dikontrol oleh subjek / pengusahanya. Jadi menebarkan benih di
    danau yang airnya dan seluruh lingkunganya tidak dikontrol- kemudian memanennya beberapa waktu kemudian setahu saya sampai saat ini tidak tergolong kegiatan akuakultur. Jadi, selalu ada wadah di dalam akuakultur, artinya batas pengusahaan, bisa keramba, bisa kolam, bisa bak, bisa akuarium, dsb.
  2. Keseluruhan komponen dijalankan untuk mencapai suatu tujuan, yakni tujuan pelakunya (pengusaha). Umumnya adalah mencapai keuntungan, jadi diharapkan terjadi pertambahan nilai ekonomis pada produk (output) yang dihasilkan suatu sistem akuakultur bila
    dibandingkan bahan-bahan (input) yang dipakai untuk menghasilkan produk tersebut. Yeah, sampai terakhir saya bergelut di definisi, orang masih berdebat mengenai ini, umumnya setuju menyempitkan definisi akuakultur pada menghasilkan keuntungan, tapi ada juga yang
    setuju lebih ke arah umum. Saya sendiri setuju ke arah umum, artinya seseorang yang memelihara ikan hias (misalnya Lou Han) juga melakukan kegiatan akuakultur, tujuan yang dia tetapkan adalah ukuran, keindahan dan efek psikologis dari ikan dan proses memelihara ikan, tapi bukan uang. Kenapa saya setuju? karena seluruh sistem yang dilakukan
    sebangun, jadi perencanaan, pengumpulan informasi, trial-error dan hampir seluruh proses dari memelihara ikan itu, bahkan konsep pengembangannya mengikuti kaidah umum
    akuakultur, hanya pada tingkat biaya saja yang tidak. (Karena keindahan dan kesehatan ikan atau kepuasan pemilik sulit diukur dengan uang, kebanyakan hobiis menempatkan pada titik tak hingga, jadi focus manajemen usahanya adalah hanya di pencapaian target proses, tidak
    terlalu melibatkan pertimbangan efisiensi dan efektivitas). Yah, tapi definisi tergantung kesepakatan, dan yang memimpin kesepakatan istilah perikanan di Indonesia adalah DKP tentunya.

Cakupan Studi :

> Sebagai suatu usaha, maka Akuakultur tercakup dalam studi Agribisnis dan ilmu-ilmu bisnis lainnya
> Sebagai suatu produksi dan usaha mengontrol lingkungan maka akuakultur menjadi suatu studi akademis tersendiri.

> Sebagai suatu usaha terkait biota akuatik, maka sangat erat dengan studi biologis dan ekologis
Ketiga poin di atas yang saya pikir adalah science (keilmuan) dari akuakultur (dan untuk ini ada beberapa hal yang saya pikir kurang, yakni studi infrastruktur, dan keterkaitan interdisiplin masih sangat rendah, yang saya sangat heran, ternyata sampai level World Aquaculture Society, interdisciplinary-linkage-nya masih cukup rendah, tapi ini hanya pendapat saya pribadi).

Ada satu yang biasa disebut art atau seni, ini memang belum banyak yang melakukan studi, tapi suatu pekerjaan standar di akuakultur bisa menghasilkan produk yang berbeda ketika yang mengerjakan orang yang berbeda. Jika Anda berkecimpung di ikan hias, banyak bukti praktis bahwa kondisi psikologis Anda sangat berpengaruh terhadap berjalannya sistem. Hampir semua teknis akuakultur dilaksanakan berbasis pada asumsi dan target produksi sistem diletakkan pada suatu wilayah (range) ukuran, bukan angka yang tetap dan pasti.

Menurut pemikiran dari Prof. M. Zairin Jr (IPB), untuk mengarahkan akuakultur sebagai suatu industri, tidak hanya sebagai science & art seperti yang selama ini dikenal. Secara penggolongan usaha, Akuakultur telah tergolong industri, tapi pembahasan keilmuannya belum banyak menyentuh itu.

Mengenai budidaya perikanan, saya pikir akan lebih tepat bila menggunakan istilah budidaya perairan. Sepaham saya penerjemahan kasar akuakultur adalah budidaya air (artinya yang diproduksi air), untuk itu akan lebih tepat penerjemahannya adalah budidaya perikanan
(artinya yang diproduksi adalah ikan). Namun, seiring perkembangan teknologinya, ternyata produksi ikan tidak tercapai ketika airnya tidak diperhatikan. Di sini fokusnya yang berbeda, fokus budidaya perikanan adalah sistem pertumbuhan ikan, artinya yang penting ikan hidup di wadah, kemudian dipasok dengan bahan makanan sampai ukuran yang ditargetkan. Kalau budidaya perairan, fokusnya adalah sistem di perairan atau di wadah. Jadi komponen menjaga kualitas air, baik yang masuk maupun yang keluar, dan terutama ketika air berada di dalam wadah, menjadi bagian yang sangat penting. Jadi memang memelihara air lebih didahulukan, karena ternyata seluruh sistem biologis bergantung pada sistem ekologis dari air, baik jangka pendek maupun panjang. Jadi, akan lebih baik menggunakan istilah budidaya perairan untuk menggapai focus implementasi yang lebih realistis.

Definisi ( Akuakultur ) :

Akuakultur adalah kegiatan untuk memproduksi biota (organisme ) akuatik dilingkungan terkontrol dalam rangka mendapat keuntungan (profit).

Dalam usaha akuakultur mencakup :

a. Pembenihan ikan

Pembenihan meliputi Pemmilihan induk, Pemijahan induk, Penetasan telur, Pemeliharaan larva, dan Pendederan

b. Pembesaran

Pembesaran sendiri meliputi Efesiensi pakan dan Konversi pakan

c. Nutrisi pakan

Terdiri dari Formula pakan dan Nilai gizi

d. Kualitas air

e. Sistem pengadaan sarana dan prasarana produksi akuakultur

  1. Prasarana produksi

Pemilihan lokasi, Pengadaan bahan dan Pembangunan fasilitas produksi

  1. Sarana produksi

Pengadaan induk, Benih, Pakan, Pupuk, Obat-obatan, Pestisida, Peralatan akuakultur dan, Tenaga kerja


  • Ø Pentingnya Budi Daya Perairan / Akuakultur

Tujuan dari akuakultur adalah untuk memproduksi ikan dan akhirnya akan mendapat keuntungan serta memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam hal pangan dan bukan pangan

( non <>

Secara sfesifik, tujuan dari akuakultur adalah :

  • Produksi makanan
  • Perbaikan stok alam
  • Produksi ikan untuk rekreasi
  • Produksi ikan umpan
  • Produksi ikan hias
  • Daur ulang bahan organik
  • Produksi bahan industry

Dari pengertian akan tujuan akuakultur di atas, dapat dilihat bahwa ternyata peranan budi daya sangat nyata dalam kehidupan bermasyarakat. Prduk hasil budi daya dapat memenuhi kabutuhan akan pangan serta non pangan. Budi daya mengajarkan manusia untuk berpikir, bukan hanya sekedar memanfaatkan sumber daya yang sudah ada tanpa merawat dan menjaga kelestariannya. Budi daya memegang peranan yang vital dalam melestarikan sumber daya yang hampir punah.

Kemampuan masyarakat untuk berbudidaya perikanan sangatlah diperlukan belakangan ini. Hal tersebut karena eksploitasi sumber daya perikanan jadi yang dilakukan secara terus menerus suatu saat akan menyebabkan kerusakan total pada alam kita. Untuk mengantisipasinya, budi daya adalah satu-satunya jalan yang bisa ditempuh untuk tetap dapat menikmati hasil perikanan namun tidak merusak atau mengganggu keseimbangan akan komoditas perikanan yang dibudidaya tersebut.

Secara garis besar, pada intinya menurut saya pribadi ( andre scabra ), peranan budidaya sangatlah dibutuhkan mengingat keadaan alam Indonesia yang tidak sepenuhnya dalam keadaana bagus dan sangat perlu untuk dilindungi.

Berikut adalah referensi artikel yang menjadi acuan saya dalam menyimpulkan peranan budi daya yang secara keseluruhan sangatlah dibutuhkan :

70 % Perairan Indonesia Rusak

PONTIANAK, RABU — Dari total luas wilayah perairan Indonesia yang berkisar 5,7 juta kilometer persegi, hanya 1,8 juta kilometer persegi atau 30 persen yang kondisinya masih baik. Sisanya, seluas 3,9 juta kilometer persegi, sekitar 70 persen, rusak ringan hingga rusak berat.

“Kerusakan antara lain disebabkan penggunaan bom ikan oleh nelayan saat menangkap ikan, tertutup sampah, serta gejala alam seperti gempa dan tsunami,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Freddy Numberi, Selasa (27/1), seusai meresmikan Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir Laut (BPSPL) Pontianak, Kalimantan Barat.

Freddy sekaligus meresmikan BPSPL Makassar dan Denpasar, Loka Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Sorong, serta Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional Pekanbaru. Hadir dalam peresmian tersebut Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Taufiq Effendi dan Wakil Gubernur (Wagub) Kalbar Christiandy Sanjaya.

Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) Syamsul Maarif mengungkapkan, kerusakan tersebar di seluruh perairan Indonesia dan yang terbanyak di wilayah Indonesia bagian barat.

Wagub Kalbar Christiandy juga menyadari, pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan yang cenderung merusak ekosistem masih terjadi di Kalbar. Dengan pembentukan lembaga BPSPL Pontianak, ia berharap terbangun sinergi dan kerja sama untuk menjaga kelestarian sumber daya kelautan yang ada sehingga kerusakan di masa yang akan datang bisa dikurangi.

Menurut Syamsul, DKP memiliki target rehabilitasi kawasan laut seluas 10 juta hektar pada tahun 2010 serta 20 juta hektar pada 2020. Hingga awal 2009, realisasi rehabilitasi kawasan laut mencapai 9,2 juta hektar.

DKP memiliki anggaran sekitar Rp 50 miliar untuk rehabilitasi terumbu karang yang rusak. Anggaran itu didukung dengan dana pemberdayaan masyarakat pesisir yang besarnya mencapai Rp 100 miliar-Rp 200 miliar. “Upaya rehabilitasi terumbu karang tidak akan berhasil jika tidak didukung penyadaran dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.

( Sumber Referensi : Koran Kompas edisi 28 Januari 2009 Halaman 9 )


  • Ø Komoditas Budi Daya Perairan / Akuakultur

Komoditas adalah barang atau produk yang bisa diperdangankan , jadi komoditas akuakultur adalah spesies atau jenis ikan (dalam arti luas) yang diproduksi dalam kegiatan akuakultur dan menjadi barang /produk yang bisa diperdagangkan.

Golongan ikan adalah spesies akuakultur yang memiliki sirip sebagai organ penggeraknya. Contoh komoditas akuakultur dari golongan ikan adalah :

  • Ikan mas ( Cyprinus carpio )
  • Ikan nila ( Oreochromis niliticus )
  • Ikan lele ( Clarias sp )
  • Ikan gurami ( osphronemus gouramy )
  • Ikan patin ( Pangosius sp )
  • Ikan kerapu macan ( Epinephelus fusguttatus )
  • Ikan kerapu bebek ( Cromiletes altivelis )
  • Ikan kakap putih ( Lates calcarifer )
  • Ikan bandeng ( chanos chanos )

Golongan udang adalah spesies akuakultur yang memiliki karapas yaitu kulit yang mengandung kitin sehingga bisa mengeras. Contoh komoditas akuakultur dari golongan udang adalah :

  • Udang windu ( Paneos monodon )
  • Udang vanamei ( Litopaneus vannamei)
  • Udang bru ( Panaeus stylostris )
  • Udang putih ( Panaeus japonicus )
  • Udang galah crobrach tawar ( Macrobrachium rasenbergit )
  • Udang cerax ( Cherax sp )
  • Udang lobster ( Homarus sp )
  • Kepiting bakau ( Scylla serrata )

Golongan moluska adalah spesies akuakultur yang memiliki cangkang yang keras. Contoh komoditas akuakultur dari golongan moluska adalah :

  • Karang mutiara ( Pinctada maxima )
  • Abalone ( Heliotis sp.)
  • Kerang hijau ( Mytilus sp.)
  • Kerang darah ( Anadara sp.)

Echinodermata adalah spesies akuakultur yang memiliki kulit berduri berfungsi untuk alat bergerak. Contoh komoditas akuakultur dari ekinodermata adalah :

  • Teripang ( Holothuria sp.) yang memiliki nama perdagangan sea cucumber

Golongan alga adalah spesies akuakultur dari bersel tunggal, terdiri dari mikrialga dan makroalga.

Contoh mikroalga/fitoplanton adalah Chlorella sp. Umumnya berupa makanan alami bagi komoditas akuakultur lainnya, terutama untuk larva dan benih, kecuali yang telah menjadi makanan kesehatan manusia.

Contoh makroalga adalah rumput laut seperti Euchema cottonii dan Glacilaria sp.

Komodits akuakultur yang sekaran sedang giat diusahakan adalah koral. Biota ini selain untuk tujuan perdagangan, juga untuk konservasi terumbu karang.

Berdasarkan jenis pakannya, komoditas akuakultur secara alamiah dikelompokan menjadi 3 golongan :

  1. Herbivora

Golongan herbivora adalah spesies akuakultur dengan makanan utamanya berupa tanaman ( nabati ) contoh gurami sebagai pemakan daun (makrovita ), kowan ( Ctenopharyngodon idella ), dan tawes ( Puntius javanicus ) sebagai pemakan rumput, ikan mola ( Hypophthalmichthys molitrix ) dan tambakan sebagai pemakan fitoplanton (mikrofita ), bandeng sebagai pemakan klekap, serta sepat ( Trichogaster sp ) sbagai penakan fitoplanton atau perifiton. Klekap adalah koloni makanan alami yang terdiri dari lumut, perifiton, dan benthos yang tumbuh didasar tambak. Spesies herbivora pemakan fitoplanton disebut pula sbgai herbivor microfiltering ( fitofagus )

2. Karnivora

Golongan karnivora adalah spesies akuakultur pemakan daging (hewani) sehingga hewan ini disebut ikan prdator. Contohnya adalah kerapu, kakap putih, betutu, belut, udang, dan lobster. Dalam akuakultur, ikan predator ini diberi pakan berupa rucah segar atau memangsa ikan lainnya dan ikan berukuran lebih kecil. Umumnya spesies predator relatif sulit menerima pakan buatan, antara lain berupa pelet. Kerapu dan kakap putih sudah bisa menerima pakan pelet melalui serangkaian pembelajaran makanan (weaning).

3. Omnivora

Golongan omnivora adalah spesies akuakultur yang bisa makan segala jenis makanan. Makanan yang dikonsumsi spesies ini bisa sebagian besar dari kelompok nabati sehingga disebut ikan omnivora yang cenderung herbivora, contohnya ikan mas, nila, mujair, koki dan koi. Spesies golongan ini juga mengonsumsi makanan yang sebagian besar dari kelopok hewani sehingga disebut ikan omnivora yang mengarah ke karnivora, contohnya ikan lele, patin, sidat, udang windu, udang galah, udang vanamei, dan udang biru.

Berdasarkan salinitas, komoditas akuakultur dibedakan menjadi :

  1. Komoditas ikan laut : kerapu macan, kerapu bebek, napolion, karang mutiara, dan rumput laut.
  2. Komoditas ikan tawar : ikan mas, lele, gurami, nila, mujair, dan patin.
  3. Komoditas air payau : udang windu dan bandeng.

Pemilihan spesies untuk akuakultur didasarkan kepada pertimbangan karakteristik biologi, dan pasar serta sosial ekonomi.

  1. Pertimbangan biologi

Meliputi reproduksi, fisiologi, tingkah laku, morfologi, ekologi dan distibusi biota yang akan dikembangkan sebagai komoditas akuakultur. Beberapa pertimbangan biologi tersebut adalah :

a. Kemampuan memijah dalam lingkungan bubidaya dan memijah secara buatan

b. Ukuran dan umur pertama kali matang gonad

c. Fekunditas

d. Laju pertumbuhan dan produksi

e. Tingkat trofik

f. Toleransi terhadap kualitas air dan daya adaptasi

g. Ketahanan terhadap stres dan penyakit

h. Kemampuan mengonsumsi pakan buatan

i. Konversi pakan

j. Toleransi terhadap penanganan

k. Dampak terhadap limgkungan

2. Pertimbangan eknomi dan pasar

Pertimbangan konomi dan pasar lebih penting daripada pertimbangan biologi dalam memilih spesies untuk dikulturkan. Pertimbangan ekonomi dan pasar dalam memilih spesies mencakup beberapa hal, antara lain :

a. Permintaan pasar

b. Harga dan keuntungan

c. Sitem pemasaran (marketing)

d. Ketersediaan sarana dan prasarana produksi dan

e. Pendapatan masyarakat