asslm. wr. wb

asslm. wr. wb

andre scabra world

Jumat, 26 November 2010

etika tertawa

1. Tidak memperbanyak tertawa
Janganlah kalian memperbanyak tertawa karena memperbanyak tertawa bisa mematikan hati". [HR. At-Tirmidzy (2305), Ibnu Majah (4193)

2. Tidak berlebih-lebihan dalam tertawa dan terbahak-bahak dengan suara yang keras.
Dari 'Aisyah Radhiallaahu anha: "Belum pernah aku melihat Rasulullah tertawa terbahak-bahak hingga kelihatan anak lidah beliau. Namun beliau hanya tersenyum." (HR Bukhari dan Muslim)

3. Tidak tertawa untuk mengejek, mengolok, mencela dan sebagainya
Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olokkan kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olokkan) wanita lain (karena) boleh jadiwanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olokkan) danjanganlah kamu mnecela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiap yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim. (Al-Hujurat: 11)

4. Tidak tertawa karena suatu kebohongan.
Celakalah bagi orang yang berbicara lalu berdusta supaya dengannya orang banyak jadi tertawa. Celakalah baginya dan celakalah. (Hadits Hasan HR. Ahmad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar